Bupati Lamongan Pembicara Seminar Integrasi Sapi

LamonganDetakpos – Bupati Lamongan, Jawa Timur, Fadeli, tampil sebagai pembicara dalam seminar  Integrasi Sapi dan Jagung tingkat nasional di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (20/4).           

Fadeli dalam seminar yang akan menjadi dasar bagi penyusunan kebijakan bidang pangan nasional itu banyak berbicara soal inovasinya dalam pengembangan sapi dan jagung.

Dia diundang karena dianggap memiliki good will dalam pengembangan pertanian jagung.Itu terutama terkait keberhasilan Lamongan menerapkan pertanian  jagung dengan metode modern.

Sehingga mampu menaikkan produktivitas jagung yang semula 5,8 ton menjadi 10,6 ton perhektar.

Ia menjelaskan pemanfaatan teknologi modern menjadi kunci penting apabila ingi meningkatkan produksi, namun dengan biaya yang minim.

Di Lamongan, lanjut dia, pertanian jagung modern memanfaatkan teknologi terbaru yang
disesuaikan dengan  agroekologi dan sosial ekonomi petani.

“Dan yang lebih  penting lagi, teknologi ini harus yang produktif dan efisien serta bisa memberi keuntungan bagi petani, “ ujarnya.

Penggunaan teknologi itu seperti dijelaskannya meliputi penggunaan benih varietas unggul adaptif, dan pupuk harus

sesuai rekomendasi. Kemudian penggunaan pestisida yang tepat jenis, konsentrasi, volume semprot dan tepat dalam aplikasinya.

Pengaturan pengairan disebutkannya juga menjadi faktor yang harus diperhitungkan. Semengara penggunaan alat mesin pertanian (Alsintan) pada semua tahapan produksi hingga pengolahan
Ia menyebutkan kenaikan produksi jagung menjadi rata-rata 10,6 ton perhektar di lahan demfarm seluas 100 hektare. Dan kini kami mengembangkan kawasan serupa di lahan seluas 10 ribu hektare, “ katanya.

Selama tahun 2016, luas panen jagung Lamongan mencapai 57.049 hektare. Dengan total prodyuki
372.162 ton dan  produktivitas mencapai 6,52 ton
perhektare.

Sementara untuk populasi sapi potong yang mencapai 104.779 ekor, dilakukan upaya integrasi dengan kawasan pertanian jagung.

Kotoran sapi dimanfaatkan untuk pupuk dengan unit pengelola pupuk organik (UPPO), dan limbah jagung dijadikan pakan ternak.
 
Pembicara lain dalam seminar itu adalah Bupati Dompu Bambang M. Yasin dan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Diponegoro Semarang Muhammad Arifin.

Muhammad Arifin sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Bupati Fadeli. Itu terutama karena
adanya komitmen yang tinggi untuk memodernisasi pertanian
jagung. (Humas Lmg/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *