Tapin– Detakpos– Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memborong cabai Hiyung usai meresmikan Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, sebagai Desa Sejahtera Mandiri (DSM).
“Cabai Hiyung ini sudah mendunia berkat rasa pedasnya 17 kali lipat dibanding cabai yang biasa kita temui di pasaran. Dan hebatnya lagi karena cabai ini dihasilkan dari sebuah desa yang awalnya banyak PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, red), namun kini warganya telah mandiri dan sukses bercocok tanam cabai,” katanya, Rabu (20/9/2017).
Mensos sengaja membawa beberapa kilo cabai Hiyung ke Jakarta sebagai oleh-oleh untuk kolega dan saudara. Ia ingin menunjukkan salah satu produk unggulan dari Desa Hiyung yang khas dan membanggakan.
Dikatakannya, tidak sulit membedakan cabai Hiyung dengan cabai dari daerah lain. Cabai Hiyung sangat khas yakni bentuk buah kerucut, ukurannya kecil, cabai mudanya berwarna hijau muda dan cabai masaknya berwarna merah cerah.
“Cabai merupakan komoditas utama di desa ini. Cabai yang dihasilkan dalam satu kali panen mencapai 2 ton per hari. Ini hasil yang sangat positif. Desa Hiyung telah berubah dari desa dengan PMKS tinggi menjadi desa yang warganya mampu meningkatkan kondisi ekonominya sendiri,” tambah Khofifah.
Berdasarkan data tahun 2016, jumlah penduduk Desa Hiyung terdiri dari 442 kepala keluarga terdiri dari 795 jiwa laki-laki dan 710 jiwa perempuan. Dari jumlah tersebut sebanyak 78 orang merupakan PMKS, terdiri dari penduduk miskin, lansia, disabilitas, anak yatim piatu dan anak sekolah dari penduduk kurang mampu.
Desa Hiyung berada pada dataran yang lebih rendah dibanding dengan desa lain yang berada di Kecamatan Tapin Tengah. Dataran rendah tersebut berupa tanah raw, pasang surut, lahan gambut dan waduk.
Sekitar 90 persen mata pencaharian masyarakat Desa Hiyung adalah petani cabai. Sisanya adalah pedagang, peternak, dan pegawai negeri.
Menandai diresmikannya Desa Hiyung sebagai DSM, Menteri Sosial melakukan penandatanganan prasasti Desa Sejahtera Mandiri bersama Rektor Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin Fauzie Baseri. (d2detakpos).