Akper Gresik Siap Kerja Sama Dengan Jepang

Gresik Detakpos – Akademi Keperawatan (Akper) Gresik, Jawa Timur, menyiapkan kerja sama dengan Lembaga Pendidikan Keperawatan Jepang untuk mengadopsi program mata kuliah gerontologi untuk mempersiapkan lulusannya mengisi kekurangan tenaga perawat di Negeri Sakura,” kata Kepala Akper Gresik, dr Lestari Sudaryanti, di Gresik, Jumat (14/7/2017).

Dalam rapat yang dipimpin Sekda Gresik Djoko Sulistiohadi, ia menjelaskan kerja sama dengan Jepang itu, untuk fokus para mahasiswanya setelah penyatuan program studi (prodi) D3 dengan Universitas Airlangga Surabaya itu, pada mata kuliah gerentologi.

Sebab, lanjut dia, setelah penyatuan nantinya Akademi Keperawatan Gresik menjadi Prodi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.

“Selangkah proses penyatuan ini terlaksana. Saat ini progres penyatuan ini sudah lebih dari Sembilan puluh prosen. Insyaallah pada tahun ini semuanya sudah beres,” katanya menegaskan.

Agar pelaksanaan perkuliahan bisa berjalan sesuai yang diarahkan Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti). Pada tahun akademik 2017/2018 pihak Akper Gresik melakukan pendaftaran Mahasiswa Baru.

Proses pendaftaranya dimulai pada Senin – Jum’at yaitu tanggal 17 sampai dengan 21 Juli 2017.

“Meskipun ujian masuk dilaksanakan di Kampus Akper Gresik, namun dengan adanya penyatuan dengan Unair Surabaya, maka seluruh mekanisme mulai dari pendaftaran sampai pelaksanaan ujian masuk akan di lakukan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair. Seluruh materi soal ujian serta perlaksanaan ujian dilaksanakan oleh PPMB Unair” kata Lestari.

Ketika ditanya sampai sejauh mana perkembangan penyatuan Akper Gresik dengan Unair, Lestari menyatakan bahwa semuanya sudah beres.

“Dari pihak Mendikti sudah memberikan lampu hijau dan secara lesan sudah merekomendasikan agar segera membuka pendaftara. Saat ini kami menunggu surat rekomendasi resmi tersebut. Kami laksanakan koordinasi terus menerus dengan Kemendikti” ujarnya.
 
Rapat juga dihadiri perwakilan dari Unair Surabaya Dr. Moh Anam Al Arif, drh, MP dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. (sdm/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *