Bojonegoro – Detakpos – Belasan warga Kompleks Perumahan Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berdoa bersama memohon keselamatan kepada Allah SWT menyusul adanya kejadian sebuah pohon ambar terbakar, Sabtu (26/8/2017).
Ketua RW Kompleks Perumahan Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Gresik Handoko, mengatakan doa bersama warga di kompleks setempat pada prinsipnya memohon keselamatan kepada Allah SWT.
“Warga diharapkan lebih menghargai pohon untuk kerindangan, kesejukan dan keindahan lingkungan,” kata dia menegaskan.
Dalam doa bersama itu juga menghadirkan kyai di kampung desa setempat yang memimpin doa kemudian dilanjutkan tumpengan dan makan bersama.
Pelaksanaan doa bersama dilakukan warga di dekat pohon ambar yang terbakar beberapa hari terakhir. Di lokasi pohon yang terbakar itu juga terdapat beberapa pohon yang cukup besar, selain juga sebuah sumur yang diyakini warga merupakan sumur peninggalan Sunan Giri.
Di lokasi setempat pohon ambar yang terbakar tumbang, sehingga arangnya masih tergeletak tidak jauh dari warga yang menggelar doa bersama.
“Ada bubur merah putih, ada urap, ada telur ada peyek ada bali ayam. Pokoke “maem” tok,” ucap seorang warga di Kompleks Perumahan Sekarkurung.
Pohon ambar yang terbakar itu diketahui warga berupa bara api sejak Rabu (23/8) sekitar pukul 22.00, saat warga sedang bekerja bhakti menata dan membersihkan lingkungan.
Warga berupaya mengguyur bara dan api yang sudah menyala dengan timba dan ember. Api disangka padam.
Ternyata sejumlah warga perumahan pada Kamis pagi sekitar pukul 05.00 banyak yang melihat bara api membesar. Warga kembali bejibaku berupaya memadamkan bara dan api.
Khawatir menjalar ke pohon sebelahnya dan tumbang ke jalan, akhirnya warga memanggil mobil pemadam kebakaran. Sekitar pukul 08.00 mulai dilakukan pembasahan dengan dua unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan pohon ambar yang terbakar. (d6/detakpos)
