Jakarta–Detakpos– Buku yang mencantumkan Nahdlatul Ulama (NU), masuk dalam daftar organisasi radikal ditarik dari peredaran dan diberhentikan pencetakanya.
Hal itu disampaikan Ketua PBNU Robikin Emhas, terkait protes keras pihak LP Ma’arif tentang beredarnya buku tersebut. Protes disampaikan pada Kemendikbud.
Menurut Robikin, rapat LP Ma’arif PBNU dengan jajaran Kemendikbud, digelar Rabu 6 Februari, pukul 14-16 WIB, membahas protes keras buku ajar yang mencatumkan NU termasuk organisasi radikal.
“Alhamdulillah semua tuntutan LP Ma’arif NU dipenuhi, “tutur Robikin Emhas.
Protes dan tuntutan LP Ma’arif, bahwa
buku tersebut harus ditarik dari peredaran dan dihentikan pencetakannya, baik buku untuk murid maupun guru.
Kemudian, lanjut Robikin, materi buku tersebut harus direvisi dan dilakukan mitigasi untuk mencegah penulisan buku yang tak sesuai fakta dan mendiskreditkan NU.
pewarta/editor: A Adib
