Jakarta-Detakpos-Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengevaluasi secara umum pelaksanaan e-toll sudah tidak efektif mengatasi kemacetan dan meningkatkan pelayanan jalan tol di loket pembayaran.
”e-toll adalah produk teknologi yang sudah ketinggalan, usang,”ungkap Tulus Abadi dihubungi di Jakarta, Rabu (25/10).
Menurut Tulus, e-Toll sudah ditinggalkan di sejumlah negara lain, dan mayoritas sudah memakai pakai on board unit. ”Bahkan di banyak negara sudah menggunakan hand phone,”tambah dia.
Evaluasi khusus, lanjut dia, perbedaan transaksi e-toll dengan cash tidak signifikan, karena respon card reader sering lama/lambat.
”Bahkan macet dan rusak. Konsumen juga sering gamang, bahkan kartu terjatuh,”ujar dia.
”Diperlukan tempat isi ulang yang secara khusus di sediakan oleh pengelola tol, seperti di commuter line. Karena sering di minimarket saldonya habis, khususnya di rest area tol.”(d2detakpos)