Jalanan Kota Gresik “Bak” Medan Perang

GresikDetakpos – Jalanan di Kota Gresik, Jawa Timur, “bak” (laksana) medan perang karena dipenuhi dengan sejumlah kendaraan tempur juga pasukan berpakaian hijau doreng serta pasukan lainnya atribut “tempoe doeloe” dalam merayakan HUT ke-72 RI.
 
“Memang tahun ini Bupati Gresik Sambari Halim Radianto berharap agar kegiatan Peringatan HUT Kemerdekaan ke-72 RI harus betul-betul berbeda. Tujuannya untuk menggugah kembali rasa patriotisme generasi muda saat ini,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Suyono, dalam release yang diterima detakpos di Bojonegoro, Jumat (18/8/2017).

Menurut dia, Bupati Gresik Sambari ingin agar masyarakat daerahnya  lebih mencintai para Pahlawannya yang telah gugur. Selain itu juga bisa memupuk Nasionalisme, lebih cinta tanah Air Indonesia dan memantapkan hati masyarakat bahwa NKRI harga mati 
 
Pada pawai perjuangan kali ini ada dua unit tank AMX-13 buatan Perancis tahun 1976 masing-masing dengan nomer lambung 9527-V dan 9529 dari Batalyon Kavaleri III/Andhaka Cakti Malang.

Tank yang pernah digunakan pada operasi di aceh tahun 2002 dipersenjatai meriam canon dan satu lagi dipersenjatai dengan armour personal carier (APC).

Konon tank andalan negaranya Napoleon ini sudah diproduksi sebanyak 7.700 unit dan diekspor ke 25 negara termasuk Indonesia. 
 
Kendaraan perang yang lain yaitu panser dari Kompi Kavaleri III Sidoarjo masing-masing panser Tarantula buatan Korea Selatan tahun 2013 seangkatan dengan panser leopard dan panser Anoa buatan Perindustrian Angkatan Darat (Pindad).

Panser anoa berkapasitas 10 orang penumpang ini adalah kendaraan untuk pengamanan VIP yang tugasnya mengamankan Presiden dan Wakil Presiden RI saat melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur.
 
Tak hanya itu, beberapa kendaraan lain yaitu jeep Homvee buatan USA tahun 1982, land rover buatan Inggris tahun 1989, kendaraan amfibi Puch keluaran, geez keduanya keluaran 1960, kendaraan perang di Vietnam utility (USA) 1970, 2 kendaraan Unimog masing-masing type D8740 Tj (Jerman) buatan 1990 dan buatan tahun 1970. 
 
Saat memberangkatkan pawai perjuangan tersebut, Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Gresik yang ikut membantu memeriahkan HUT Kemerdekaan RI yang ke 72 ini.
 
“Selain untuk menghibur masyarakat Gresik, Kegiatan ini bertujuan untuk mengobarkan semangat generasi muda. Kami mengajak masyarakat untuk merasakan kembali saat-saat perjuangan para Pahlawan dalam merebut kemerdekaan RI.

Suasana kali ini memang betul-betul berbeda dari peringatan HUT Kemerdekaan pada tahun-tahun sebelumnya” kata Qosim yang saat itu didampingi seluruh Anggota Forkopimda Gresik menaiki tank AMX-13.  
 
Tak hanya kendaraan perang, pawai Perjuangan kali ini juga diikuti oleh sejumlah kendaraan hias dari berbagai lembaga. Setidaknya ada 119 kendaraan hias dan kendaraan tempo dulu juga ikut berpartisipasi.

Ada 32 jeep willys, sepeda ontel kuno, ada moge juga beberapa kendaraan hias dari berbagai lembaga dan Instansi. Pawai perjuangan tersebut melewati Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Jalan Dokter Sutomo, Jalan Jaksa Agung Suprapto dan berakhir Finish di lokasi sekitar Gedung Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP). (sdm/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *