Kang Yoto di University Of Sussex Bahas Implementasi OGP

Brighton, Inggris-Detakpos-Bupati Bojonegoro Jawa Timur, Dr Suyoto (Kang Yoto) di University Of Sussex dalam acara Policy and Practice Dialogue, dengan tema Making All Voice Count malam ini menyampaikan konsep open government partnership (OGP) atau keterbukaan Pemerintahan.

Dalam acara yang dipandu  Muhena Hasan ini Kang Yoto menyampaikan tentang tantangan mengimplementasikan OGP dalam pemerintah dan bagaimana menjamin keberlanjutannya. Dalam kesempatan ini Kang yoto mengutarakan tantangan terbesar dalam melaksanakan transparansi, akuntabilitas, partnership dan penggunaan IT dalam pemerintahan. Dia membeberkan permasalahan, seperti merasa takut politisi dan staf senior akan otoritas lebih yang dimiliki akan berkurang, bahkan hilang, ”Ego masing-masing pihak yang cenderung hanya memikirkan kepentingannya, dibanding kepentingan bersama. Ini bagian dari tantangan itu,” tutur Kang Yoto.

Selain itu juga lanjut dia karena lemahnya  kemampuan berkomunikasi antar pihak dalam berkolaborasi. Termasuk dalam hal ini tambah Bupati Bojonegoro itu adalah penggunaan teknologi. ”Untuk inilah diperlukan kemampuan dialogis yang memastikan proses bersama dalam memahami tantangan yang dihadapi bersama,” tandas dia.

Menurut Kang Yoto, juga diperlukan alternatif solusi, cara masing-masing melakukan kontribusi, dan bagaiman secara bersama sama terus belajar menemukan cara bagi masa depan bersama yang lebih baik. Soal keberlanjutan OGP, Kang Yoto menyatakan, bahwa sepenuhnya tergantung rakyat sebagai pemilik kekuasaan. ”Bila rakyat dan para pihak puas serta nyaman akan hasil kolaborasi itu kunci keberhasilan,” tutur dia.

Akan hasil kolaborasi bersama dengan nilai nilai dasar OGP dan saling percaya maka dia mengungkapkan transformasi dalam rangka implementasi OGP akan berlanjut. “Apalagi jika daerah tersebut telah berhasil melembagakan keterbukaan, dan berkolaborasi dengan gerakan global peluang untuk mengubah arah transformasi akan makin kecil tantanganya.” Jelasnya.

Selain Kang Yoto,  panelis dalam acara tersebut adalah Patrick Lim dari Incite Gov, Brendan Halloran dari International, Budgeting Partnership dan Benjamin Diokno dari Secretary of Budget and management Government Philipina. (d4detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *