Bojonegoro – Detakpos – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) membangun satu unit intalasi pengolah air limbah (IPAL) senilai Rp8 miliar di Kelurahan Ledokkulon, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jawa Timur, untuk mengolah limbah industri tahu, juga rumah tangga.
“IPAL dibangun sejak dua bulan lalu, yang saat ini mendekati penyelesaian,” kata Pelaksana pembangunan IPAL Kementerian LH di Bojonegoro Solikhin, Senin (1/1).
IPAL itu, lanjut dia, dibangun di atas tanah milik kelurahan dengan kapasitas mampu mengolah limbah 385 meter kubik per harinya.
Namun, menurut dia, satu unit IPAL yang dibangun itu diperuntukkan mengolah limbah 25 perajin tahu dan 55 limbah rumah tangga di kelurahan setempat.
“Di Kelurahan Ledokkulon, ada sekitar 80 industri tahu,” ujarnya.
Kementerian LH, lanjut dia, akan melanjutkan membangun IPAL untuk mengolah limbah tahu di Kelurahan Ledokkulon, pada 2018.
“Sesuai rencana Kementerian LH akan melanjutkan membangun IPAL pada 2018 untuk mengolah limbah industri tahu lainnya,” ucapnya menegaskan.
Ia menambahkan limbah industri tahu di Kelurahan Ledokkulon, selama ini tidak diolah, tetapi langsung dibuang sehingga mencemari lingkungan termasuk air sumur warga, sebelum masuk ke Bengawan Solo.
“Adanya IPAL pencemaran jelas akan berkurang,” ucapnya menegaskan. (*)