Penawarta: Liya
Bojonegoro – Detakpos – Peringatan World Toilets Day atau hari jamban sedunia jatuh pada 19 November. Di Kabupaten Bojonegoro, hari toilet sedunia diperingati oleh water.org dengan menggelar pelatihan edukasi sanitasi. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa jurnalis dan blogger dari Kabupaten Bojonegoro, Surabaya dan Malang.
Water.org merupakan lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada akses air bersih dan sanitasi atau pola hidup bersih. Untuk mendorong peningkatan sanitasi di Indonesia, water.org menggandeng KOMIDA (Koperasi Mitra Dhuafa) yang memberikan kredit khusus untuk pembangunan jamban serta alat akses air bersih di pedesaan.
Andi Musfarayani, Advocacy Manager water.org menjelaskan, Kabupaten Bojonegoro dipilih menjadi lokasi kunjungan dan pelatihan lantaran saat ini, pihaknya bekerjasama dengan KOMIDA yang juga ada di Kabupaten Bojonegoro.
“Di Kabupaten Bojonegoro masih ada daerah yang masyarakatnya belum memiliki jamban dan sulit mengakses air bersih,” ujarnya pada kanalbojonegoro.com.
Di Kabupaten Bojonegoro sendiri, hingga saat ini masih ada warga yang belum memiliki jamban dan masih melakukan buang air besar sembarangan (BABS).
“Salah satu efek sanitasi yang buruk adalah anak yang stunting (anak kurus dan kurang sehat),” terang water credit analyst water.org, Kiki Tazkiyah.
Di Jatim ada empat kategori. yang pertama Jamban Sehat Permanen (JSP), JSSP (jamban sehat semi permanen), Sharing (masih menumpang), BABS di Bojonegoro masih ada 11 persen.
Visi dan Misi water.org adalah agar suatu hari semua warga di dunia memiliki akses air bersih dan sanitasi.
Indonesia memiliki target untuk mencapai universal akses di 2019. air bersih 71,14 persen dan sanitasi 67.2 persen. (*/detakpos)
