Bangkalan-Detakpos– Aliansi Santri Pemuda Ekonom dan Kiyai (ASPEK), Madura, hingga saat ini sudah mengantongi 1.000 tanda tangan para tokoh agama, ulama untuk memohon kepada Presiden Joko Widodo memberi izin Mensos Khofifah Indar Parawansa maju di Pilgub Jatim 2018.
” Kami yakin seyakin-yakinnya Bapak Presiden akan mengizinkan permohonan kami,” ungkap KH Muchlis Muhsin dihubungi di Bangkalan, Jawa Timur, Minggu (6/8/2017).
Dia kembali menegaskan, sudah mengantongi 1. 000 tanda tangan para tokoh agama, guru ngaji, pengasuh madrasah dan pengasuh pondok pesantren se- Madura untuk memohon izin presiden agar Khofifah bisa ikut dalam kontestasi Pilgub Jatim 2018.
Belum lagi ulama dan kiyai dari Jember, Mojokerto, Pasuruan, Bojobegoro, Nganjuk, Lamongan dan daerah lain yang sudah didatangi ketua umun PP Muslimat NU itu.
Ditegaskan, Aspek tetap eksis dan solid mendukung Khofifah untuk maju pada pesta demokrasi nanti di tahun 2018. Penyataan Gus Fakhrur itu tidak bisa dijadikan acuan para kyai Kampung se Jawa Timur apalagi di Madura.
Dikatakan, rombongan mereka dari awal sudah mendua. Mulai dari awal ada yang hanya menginginkan Khofifah harus maju untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jatim.
” Apalagi para kiyai Madura dan tokoh muda serta para santri yang tergabung dalam Aspek solid,” tutur dia.
Hal itu diungkapkan menanggapi sikap Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT) yang telah meminta Presiden Jokowi agar merestui Mensos Khofifah Indar Parawansa untuk running pilgub, tapi hingga saat ini, Jokowi belum juga merestui.
Gus Fathur dari FK3JT yang mengklaim memiliki anggota sebanyak 12 ribu kiai kampung se-Jatim, menurut Kiyai Muchlis, diyakini akan kembali dukung Khofifah jika sudah mendapat izin dari Presiden, karena sejak awal jelas-jelas ke Mensos itu.(d2/detakpos).