Jakarta–Detakpos-Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio memprediksi perbincangan antara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo, tidak lebih dari calon wakil presiden (cawapres) yang beredar di publik.
Menurur Hendri, termasuk kemungkinan menyandingkan Gubernur NTB TGB Zainul Majdi yang sekarang mendukung Joko Widodo menjabat Presiden RI untuk kedua kali.
”Termasuk nama nama yang beredar dari pimpinan parpol koalisi pendukung pemerintah seperti Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Ketua Umu PPP Romohurmuzy (Romi) dan Muhaimin Iskandar,”ujar Hendri dihubungi Detakpos, Senin (9/7).
TGB Zainul Majdi dulu digadang gadang pihak opisisi menjadi cawapres alternatif mendampingi Prabowo Subianto. Namun saat ini dia menyatakan mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.
Politikus senior PDIP Tjahjo Kumolo menyebut TGB paham pembangunan yang dilakukan Jokowi.“Sebagai Gubernur NTB yang sudah selama empat tahun berinteraksi dengan Pak Jokowi sebagai Presiden, memahami visi dan misi. Pak Presiden juga nggak membedakan antardaerah, fokus pembangunannya adalah Indonesia sentris, termasuk NTB,” ucap Tjahjo.
“Oleh Pak Gubernur dan masyarakat NTB dirasakan manfaatnya, untuk masyarakat NTB khususnya,” imbuh dia.
Tjahjo memahami alasan TGB mendukung Jokowi dua periode. Menurut Tjahjo, dukungan TGB ke Jokowi tak perlu diributkan.“Jadi kalau Pak Gubernur NTB mengapresiasi kepemimpinan Jokowi, ya suatu hal yang wajar,” ucapnya.
Tjahjo lalu berbicara tentang latar belakang TGB. Tjahjo juga yakin apa yang disampaikan merupakan aspirasi rakyat NTB.
“Gubernur NTB seorang intelektual, ulama, dia harus menyampaikan apa adanya karena ini aspirasi masyarakat. Saya kira Pak Gubernur juga membawa aspirasi rakyatnya. Ada keberhasilan, maka perlu kesinambungan,” ucap Tjahjo.(dib).
