Jelang Munas Golkar, Kubu Airlangga dan Bamsoet Saling Kritik

JakartaDetakpos-Rivalitas dua kandidat yang bakal maju sebagai ketua umum DPP Partai Golkar pad Munas pada Desember 2019, mulai memamas.

Kedua kubu pendukung, yakni Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) pun saling mengkritik.

Pendukung Airlangga, Rizal Mallaranggeng menuding Bambang Soesatyo “lupa diri” dan “main kayu.”

Tudingan kubu incumbent mendapat tanggapan balik dari kubu Bamsoet, Rizki Faisal, wakil ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau yang juga aktivis 98.

Menurut Rizki, pertama, Bamsoet itu belum sama sekali secara resmi menyatakan maju sebagai calon ketua umum.

Dinamika politik yang terjadi beberapa hari terakhir ini adalah arus dukungan dari tingkat bawah, para pemilik suara sah Munas Golkar yang mendukung Bamsoet untuk maju sebagai calon ketua umum DPP Partai Golkar.

Arus dukungan ke Bamsoet ini, menurut dia, patut dinilai bahwa selama ini ada yang salah dengan manajemen partai di DPP, karena para ketua DPD II yang selama ini merasakan beban perjuangan di akar rumput.

Kedua, menurut Rizki, sebenarnya yang lupa diri adalah Airlangga.

“Beliau sudah dipilih oleh DPD II partai Golkar dan berjanji untuk mengelola partai dengan baik, ternyata tidak ditepati,”tuturnya.

Dia mempertanyakan bantuan operasional partai setiap bulan yang sudah tidak ada. Ini baru terjadi di periode di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.

Ketiga, menurut Rizal, justru yang ‘main kayu’ itu diduga dari pihak Airlangga dan Rizal Malllaranggeng. Batalnya dukungan DPD II DKI merupakan indikasi kuat adanya intimidasi dan ancaman.

“Mana mungkin pagi mendukung dan malam membatalkan dukungan jika tidak ada “main kayu” terhadap DPD II,” tulisnya dalam rilis, Senin (1/7).

Pihaknya sangat menyayangkan ini terjadi di partai yang demokratis seperti Partai Golkar.

“Untuk itu saya mengajak kita semua, para kader Partai Golkar untuk tidak takut dan berani bersuara untuk membawa perubahan di Partai Golkar yang kita cintai ini,”pungkas dia.(dib).

Editor : A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *