Pengamat: Qodari Sindir Relawan Jokowi Ingin Tiga Periode

Jakarta-Detakposcom-Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia Fernando EMAS memaknai pernyataan peneliti senior Indo Barometer M Qodari siap mencalonkan pasangan Joko Widodo -Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, adalah sindiran.

Fernando menilai pernyataan M Qodari adalah sindiran yang ditujukan pada sukarelawan Jokowi yang berusaha menggulirkan wacana Jokowi untuk menjabat ketiga kalinya.
“Wacana Jokowi-Prabowo bisa saja sebagai sindiran kepada relawan Jokowi yang mewacanakan Jokowi 3 periode,”ungkap pengamat politik dari Untag “45” Jakarta, Rabu, (17/3/21).

Seperti ketahui, terus bergulir wacana amandemen pasal yang mengatur masa jabatan presiden dua periode ke tiga periode. Pihak yang menolak amandemen berdalih pembatasan dua periode untuk menghapus kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN).

Sementara yang mendukung amandemen menolak dalih itu, karena terbukti dalam kurun waktu jabatan dibatasi dua periode, kasus korupsi juga semakin menjadi jadi. Korupsi persoalan moral, bukan masalah periode jabatan presiden.

Problem amandemen adalah dukungan di MPR. Menurut Fernando, berdasarkan Pasal 37 ayat 3 UUD 1945 mesyaratkan sidang MPR itu harus dihadiri sedikitnya oleh 2/3 anggota MPR atau sebanyak 474 anggota legislator/senator.

“Kalau melihat perolehan kursi PDIP dan Gerindra yang hanya memiliki 206 kursi maka akan sulit untuk dilakukan Amandemen UUD 1945 yang membatasi masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden maksimal dua periode.

Kecuali suara partai koalisi pendukung pemerintah saat ini utuh, sehingga persyaratan bisa terpenuhi.(d/2).

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *