Rakernas PDIP di Bali, Konsolidasi Pascakalah Pilkada 2017

DenpasarDetakpos– PDI Pejuangan ini partai yang sedang ” terluka” akibat kalah di sejumlah daerah dalam Pikada 2017. Wajar jika sekarang sedang merapatkan barisan menghadapi Pilkada 2018,  Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.

” Wajar, dan biarkan partai itu melakukan konsilidasi dengan rakernas tertutup agar bisa nengobati  rasa luka itu,” ujar Hendri Satrio, pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu (20/5/2917).

Seperti diketahui,  PDIP menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Bali. Rencananya forum itu dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Namun Kepala  Negara dikhabarkan urung datang di acara yang digelar hingga Minggu, 21 Mei 2017.

Acara bersifat internal tertutup. Namun biasanya saat pembukaan terbuka. Setelah itu aktivitas media tidak boleh masuk ruang. Sedangkan PDIP saat ini, benar-bebar tertutup, wartawan tidak boleh mengambil gambar di halaman hotel. Bahkan registrasi dari peserta Rakernas dikabarkan tidak boleh diambil gambarnya. Demikian dilansir Baliexpres.com.

Menurut prediksi Hendri,  rakernas ini sedang membahas secara internal. Bahkan ada hal – hal yang sangat rahasia, menyangkut arah kebijakan PDIP ke depan.”Kalah, mulai Banten, Gorontalo bahkan DKI Jakarta , itu berarti ada yang genting,” ungkapnya.

Apalagi, menurut Hendri,  PDIP mempunyai tradisi atau kebiasaan ” jeda” periode kekuasaan, tidak bisa penuh dalam dua periode. ” Setelah Megawati satu periode, terus SBY dua periode penuh. Jadi stigma jeda itu muncul lagi menyusul kekalahan di sejumlah daerah itu,” tambah dia.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDI Perjuangan Bali, Wayan Koster mengatakan kegiatan rakernas yang diselenggarakan di Hotel Grand Bali Beach Sanur, selama tiga hari hingga Minggu (21/5) tertutup untuk peliputan media massa.(d2detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *