10 Kapal Pendukung Tol Laut Segera Layani Masyarakat

GresikDetakpos-Presiden Joko Widodo meresmikan 10 unit Kapal Pendukung Tol Laut di Kawasan JIIPE Gresik Provinsi Jawa Timur.

Dengan diresmikan kapal pendukung tol laut, 10 unit kapal tersebut segera dapat dioperasikan guna melayani masyarakat dan mendukung konektifitas antar wilayah di Indonesia.

Demikian disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Dwi Budi Sutrisno saat menghadiri acara Peresmian Kapal Pendukung Tol Laut di Gresik Jawa Timur (9/3).

Selain peresmian kapal pendukung tol laut, lanjut Dwi, Presiden juga meresmikan kawasan JIIPE dimana di dalamnya terdapat tiga kawasan terintegrasi yaitu kawasan industri, perumahan serta pelabuhan Berlian Manyar Sejahtera (BMS) yang dikenal dengan sebutan Terminal Manyar Pelabuhan Gresik.

Dari total 10 unit kapal, Presiden Joko Widodo secara simbolis menandatangani enam prasasti/plat kapal yang mewakili tipe masing-masing kapal dan dilanjutkan dengan peninjauan kapal-kapal di dermaga Pelabuhan Berlian Manyar Sejahtera Gresik.

Lebih lanjut Dwi menyebutkan, kesepuluh kapal yang diresmikan terdiri dari satu unit Kapal Perintis GT 2000,  lima unit Kapal Perintis GT 1200, dua unit Kapal Kontainer 100 Teus, satu unit Kapal Ternak, dan satu unit Kapal Latih yang ditempatkan di Politeknik Pelayaran Surabaya.

Menurut Dwi, dengan dibangunnya sarana dan prasarana transportasi laut di seluruh penjuru Tanah Air diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan meningkatkan pemerataan pembangunan nasional yang pada akhirnya berdampak pada tingkat perekonomian masyarakat baik di wilayah barat maupun wilayah timur Indonesia.

Sementara itu, Terminal Manyar  yang berada di area JIIPE dirancang menjadi pelabuhan multipurpose yang mampu memfasilitasi bongkar muat curah kering, curah cair, general cargo, dan peti kemas, serta memiliki kedalaman hingga -16 mLWS sehingga mampu disandari oleh kapal berukuran besar hingga 100.000 DWT,” jelas Dwi di lokasi acara peresmian.

Dwi menjelaskan bahwa telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Konsesi Pengusahaan Terminal Multipurpose Manyar Pelabuhan Gresik antara Kementerian Perhubungan dengan PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) selaku Badan Usaha Pelabuhan (BUP) pada tanggal 15 Desember 2017 lalu.

”Jangka waktu konsesi yang disepakati ialah selama 76 tahun dengan pendapatan konsesi sebesar 2,75 %,” imbuhnya.

Dengan adanya pembangunan infrastruktur dan pengembangan potensi kemaritiman Indonesia tersebut merupakan bentuk kehadiran negara dan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan program Nawacita untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.(d2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *