Pewarta: Jarwati
Bojonegoro–Detakpos – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meminta agar Badan Usaha Logistik (Bulog) sub Drive III melakukan tindakan untuk menyetabilkan harga beras yang terus mengalami peningkatan.
Sebab mereka masih memiliki stok yang mencukupi untuk kebutuhan masyarakat sampai panen raya.
Ketua Komisi B, Sigit Kusharianto mengatakan saat menanyakan kepada Bulog terkait dengan persediaan beras sekarang, mereka menjawab stok yang dimiliki masih banyak di gudang bisa memenuhi kebutuhan warga Bojonegoro sampai dua bulan.
“Kami mengharapkan Bulog segera melakukan tindakan, agar harga beras yang tinggi bisa turun. Yaitu dengan mengeluarkan stok yang dimiliki, dan dijual ke masyarakat dengan harga yang lebih rendah dari pasar,” kata Sigit.
Politisi asal Partai Golkar tersebut menambahkan, beras miskin (raskin) atau rasta harus segera disalurkan oleh Bulog. Supaya masyarakat bisa menggunakan beras itu untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka, dan tidak perlu membeli beras dengan harga yang tinggi.
“Kami yakin Bulog tidak akan mengalami kerugian kalau mengeluarkan stok beras yang dimiliki. Sebab mereka tetap menggunakan sistem bisnis. Dengan membeli barang dari masyarakat kemudian menjualnya kembali pada masyarakat, ” terang dia.
Dia mengungkapkan, beras impor tidak boleh masuk ke Bojonegoro. Pasalnya ketersediaan yang ada masih bisa mencukupi untuk masyarakat, sehingga kalau masuk akan mempengaruhi harga gabah di petani ketika panen nanti. “Nanti bisa membuat harga gabah anjlok,” pungkasnya.(*)
