Gresik Gelar Operasi Pasar Tekan Harga Komoditas


Gresik
– Detakpos – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Gresik, Jawa Timur, bersama Asosiasi Pedagang Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) Jawa Timur, menggelar operasi pasar sebagai usaha menekan harga komoditas, di Gresik, Rabu (31/5/2017).

“Semakin banyak operasi pasar yang kita lakukan, maka kesempatan ambil untung besar sesaat oleh pedagang nakal semakin sempit,” kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Gresik, Agus Budiono melalui Kabag Humas dan Protokol Suyono.

Menurut dia, di pasaran saat ini hampir tidak ada gejolak harga yang berlebihan. Kalaupun ada kenaikan sedikit itu menurut saya wajar. Karena permintaan komoditi tertentu juga tinggi. Tapi masih dalam Batasan yang wajar” ujar Agus Budiono.
 
Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), M. Hamzah Takim, menyatakan sembako akan dijual dalam operasi pasar terlebih dulu diperiksa kelayakannya.

“Saya juga memantau di lapangan saat berlangsungnya operasi pasar murah tersebut agar tepat harga, tepat mutu dan tepat sasaran sesuai yang direncanakan,” katanya menegaskan.
 
Beberapa komoditas yang dijual selain beras dan gula adalah bawang putih. Ada 2 jenis bawang putih yang dijual masing-masing bawang putih asal cina yang dijual Rp. 28 ribu/kg dan bawang putih asal India yang dijual lebih murah yaitu Rp. 20 ribu/kg.   

Tim mengadakan operasi pasar di sekitar alun-alun, Kecamatan Bunder, Manyar dan Balongpanggang.
 
Saat operasi pasar dilaksanakan pada Rabu (31/5) di wilayah Bunder Gresik, tampak beberapa truk yang hampir penuh membawa paket sembako ini dengan berbagai macam kemasan.

Untuk kemasan beras dalam satu paket berisi 5 kg di jual dengan harga Rp40 ribu atau hanya sebesar Rp8 ribu rupiah. Dibandingkan harga beras premium dengan kualitas yang sama diluaran harganya mencapai Rp. 10 ribu rupiah.
 
Harga gula pada operasi pasar tersebut dijual dengan harga Rp11.500 per kilogram, sedangkan harga di luar mencapai Rp12.500  per kilogram.

Menurut Suyono, operasi pasar ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan harga komoditas di pasaran selama Puasa Ramadhan. (sdm/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *