Sedih OTT, Thahjo Ingatkan Calon Kepala Daerah Tidak Main Uang

Pewarta: H AAdib

Jakarta–Detakpos- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Kantor Pemkab Mojokerto, Selasa (24/4). Mendagri Tjahjo Kumolo menyatakan sedih. Dia mengingatkan calon kepada daerah tidak menggunakan politik uang karena berakibat tindak korupsi.

”Agar para calon kepala daerah tegas melawan politik uang,”tutur Mendagri terkait KPK yang mendatangi kantor Pemkab Mojokerto.

Dikabarkan, ada puluhan petugas lembaga antirasuah menggeledah bahkan menyegel kantor pejabat tinggi pemkab.Sekitar pukul 11.00 WIB petugas terlihat menyegel tiga ruang kerja kedinasan utama.

Di antaranya, ruang kerja Bupati Mustofa Kamal Pasa (MKP), Wabup Pungkasiadi dan ruang kerja Sekdakab Herry Suwito.Petugas KPK sebelumnya datang menggunakan tujuh unit mobil Toyota Innova. Mereka langsung memarkir kendaraan di dekat pendapa pemkab.Sekitar enam petugas kemudian mendatangi satpol PP dan meminta untuk menyaksikan proses penyegelan tiga ruangan yang ada di lantai dua itu. Mendagri mengingatkan para calon kepala daerah agar terus berinovasi dan bersaing dengan gagasan. Dia berharap para calon pimpinan daerah ini bisa mengembangkan potensi daerah dan tidak usah memberi janji kampanye yang muluk-muluk.”Kegagalan dalam pelaksanaan program dari para Kepala Daerah adalah conflict of interest. Ini adalah yang menyelimuti karena  sulit mengatakan iya atau tidak untuk menolak atau tidak. Politik adalah salah satu pintu yang bisa membangun kesejahteraan masyarakat namun hal tersebut dapat dirusak oleh coi tersebut,” tutur dia.Tjahjo kemudian menyinggung soal kepala daerah yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) saat menjabat.”Saya cukup sedih suatu hari sahabat saya seorang gubernur menandatangani pakta integritas di hadapan Ketua KPK tapi ternyata sahabat saya tersebut terkena OTT oleh KPK.Selanjutnya ada Gubernur yang sudah berpengalaman menjadi Bupati bahwa orang tuanya merupakan Gubernur dua periode, ”Menurut saya hal beliau adalah orang baik tapi ternyata beliau tetap belum bisa menjaga komitmennya dan bisa di ‘setir’ oleh legislatif sehingga baru saja beliau menjadi tahanan KPK,” urainya.

Tjahjo pun berpesan agar para calon kepala daerah jangan hanya terpaku pada masa jabatan. Dia berharap agar para calon kepala daerah ini terus semangat untuk membangun daerahnya.

“Kepada para calon kepala daerah jangan pernah berpikir hanya menjadi kepala daerah satu periode, tapi harus punya mimpi yang besar serta semangat membangun. Pilkada serentak adalah proses dalam memilih pimpinan yang amanah demi kemaslahatan kita semua bukan ajang persaingan,” jelas Tjahjo.

Dia pun mengajak para kepala daerah melawan politik uang dan mendorong para calon kepala daerah berkampanye sehat dengan tidak menyebarkan fitnah maupun SARA.

“Mari bersama kita lawan politik uang dan panwas harus bertindak tegas, apabila tertangkap tangan langsung ditindak hindari conflict of interest. Mari para calon kepala daerah adu konsep dan ide, jangan menyebarkan fitnah tapi adu program yang kemungkinan bisa diadopsi oleh seluruh calon kepala daerah agar impian tetap terwujud meskipun bukan terpilih,” ajak Tjahjo .(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *