Bojonegoro–Detakpos-Kadispora Dandy Suprayitno mengaku belum mengetahui kondisi Persibo Bojonegoro, Jawa Timur, terkini menyusul tuntutan suporter, baik yang tergabung dalam Boromania maupun Curva Nort, agar pihak managemen mundur dan menyerahkan ke Askab PSSI setempat.
Dandy mengaku selama ini belum pernah berkomunikasi dan bertemu secara resmi dengan pihak managemen Persibo terkait tuntutan tersebut.
“Saya belum pernah bertemu secara resmi dan komunikasi dengan menejemen terkait hal itu,”ungkap Dandy dihubungi, Jumat (14/2).
Dandy mengaku tidak ingat pertemuan dengan suporter terkait dengan harapan masa depan Persibo.”Saya malah tidak tau kapan pertemuan dengan asisten segala. Mungkin lebih jelas Pak asisten,”sarannya.
Dandy mengakui, “Dulu memang ada datang ke kantor saya, mas Jasmo, ngobrol terkait nasib Persibo yang tidak bisa naik tingkat dll. la saya yo bilang kalau Persibo itu sudah profesional dan tidak dibenarkan untuk dibiayai APBD,”lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, suporter Persibo Bojonegoro yang tergabung Boromania mendesak pihak managemen mengundurkan diri, dan menyerahkan kembali ke Askab PSSI Bojonegoro, Jawa Timur.
Sekjen DPP Boromania Arif beralasan, managemen Persibo dianggap gagal mengantarkan tim kebanggan “Wong Jonegoro ini naik kelas ke kompetisi Liga 2.
Padahal janji managemen Persibo, menurut Arif, akan mengantarkan tim berjuluk Laskar Angleng Dharmo ini ke peringkat lebih atas. (Detakpos Kamis (13/2).
Pihaknya mendesak menyerahkan kembali ke Askab PSSI tanpa persyaratan apapun seperti ketika diserahkan ke managemen Persibo.
Tentu saja, menurutnya, konsekwensinya Persibo akan menjadi klub amatir, kecuali diserahkan kembali ke Pemkab untuk dikelola secara profesional.
“Ketika audensi dengan Asisten I dan Kadispora, prosedurnya seperti itu. Karena sudah tiga kali gagal, mesti diusahakan naik ke liga 2 dengan cara akuisisi atau cara lain yang penting bisa naik kelas,”tutur dia.
Jubir Curva Nort Fernanda Baim mengatakan, mendesak ada pergantian managemen Persibo yang profesional.
Dari distrik di Bojonegoro, secara aklamasi sepakat untuk mengusulkan pembentukan managemen lebih profesional dan lebih paham sepakbola di Tanah Air dan pengelolaan team Persibo dengan benar.
Pihak manajemen ketika dihubungi via WA, hingga saat ini, Jumat ,(13/2), belum memberikan jawaban terkait tuntutan suporter tersebut.(d/2).
Editor: A Adib