Bojonegoro, Detakpos – Pemilik lahan pertanian yang berada dekat lokasi pemboran Sukowati PAD A mengeluh lantaran tanaman padi di sawahnya ditengarai terkena limbah yang berasal dari lokasi pemboran.
Sebab tanaman padi miliknya mati secara tiba-tiba tanpa diketahui sebabnya. Karena itu pemilik sawah itu merasa curiga lalu mendatangi perusahaan yang melakukan pemboran.
Mustofa ahmad (40), warga RT. 18 RW 02, Dukuh Plosolanang, Desa Campurejo mengatakan, satu bulan lalu di sawahnya agak aneh atas kejadian yang dialami.
Dia sudah berusaha mememui perusahaan atau perwakilan perusahaan dan sampai saat ini belum mendapatkan kepastian atas apa yang terjadi di lahan persawahan miliknya.
Masih menurut Mustofa Ahmad, dia juga sudah mengadukan masalah ini ke Dinas Lingkungan Hidup setempat, namun belum mendapatkan hasil dan jawaban yang memuaskan.
” Apa yang harus saya lakukan dan kemana saya mengadu, masih bingung sebab saya sudah berusaha mencari kejelasan tetapi hasilnya nihil ,” ujar dia.
Agus S, warga RT 10, Desa Campurejo juga mengatakan, sejumlah warga mengetahui kejadian ini tetapi juga tidak mengetahui cara mencari solusi. ” Harapan saya atas kejadian semacam ini perusahaan harus cepat tanggap dan tegas menindaklanjutinya,” ucap Agus
Humas JOB PPEJ Nurhasim kepada Detakpos mengatakan, ” Kami sudah mengirimkan contoh tanah yang diduga tercemar limbah ke Sucofindo Surabaya. Untuk hasilnya masih kita tunggu,” kata Hasim.
Dia mengatakan belum bisa bertindak apa pun setelah melakuka pengecekan lokasi untuk uji tanah, air dan sebagainya. ” Sebelum ada petunjuk dan perintah dari perusahaan serta mengetahui hasil uji laborat kami tidak bisa menjawab apa-apa, takut salah,” tambah Nurhasim yang juga ketua BPD Campurejo.(deddy/detakpos)