Jatim Nilai Plesungan Bojonegoro Dalam Lomba Pembangunan

Bojonegoro – Detakpos –  Tim Penilai  Provinsi Jawa Timur, menilai  Desa Plesungan Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro dalam lomba percepatan pembangunan tingkan provinsi, Sabtu (13/5).

Ketua Tim Penilai Jatim, Heru Suseno menjelaskan lomba desa dan kelurahan 2017 berbeda dengan tahun lalu. Kali ini Kali ini sesuai dengan Permendagri No. 81 tahun 2012 yang bisinya antara lain ada status desa desa kurang berkembang, berkembang atau desa cepat berkembang.

Menurut dia, tim penilai terbagi dalam beberapa kelompok antara lain dari  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Polda Jatim, Tim Penggerak PKK, Badan Penanggulangan Bencana, Dinas Kesehatan dan Dinas Kominfo serta dari Dinas, akan melakukan dialog dengan berbagai pihak.

“Lomba ini akan menjadi media bagi kemajuan Desa Plesungan, Kecamatan Kapas,” kata Sekretaris Daerah Pemkab Bojonegoro Soehadi Moelyono yang menerima tim penilai dengan didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Bojonegoro Ny. Mahfudhoh Suyoto.

Ia menyebutkan daerahnya terdiri 419 desa dan 11 kelurahan yang terdiri 213 desa swakarya dan  217 desa swasembada.

Kepala Desa Plesungan, Kecamatan Kapas, M. Khoiri menjelaskan desanya terbagi menjadi 18 RT dan  dua dusun dengan jumlah penduduk 3.039 jiwa pada 2015 dan 3.056 jiwa pada 2016.

“Tidak ada angka kematian bayi sejak 4 tahun lalu, juga pengangguran ada 6 orang pada 2015 dan 5 orang pada 2016 karena karakter yang bersangkutan tidak bisa bekerja,” tuturnya.

Ia menjelaskan ujung tombak adalah ditingkat RT mulai administrasi . 19 Perdes telah disahkan sejak tahun 2015 dan 2016. Tanah kas desa dilelang ke masyarakat dan uang disetor dalam rekening desa.

Prestasi desa ini antara lain  terbaik I GDSC award, terbaik I GBB  dan juara III Lomba Desa  SIAGA AKTIF Tingkat Provinsi Jawa Timur.

Bahkan desa Plesungan menjadi sasaran study banding dari Provinsi  Bangka Belitung. Salah satunya adalah desa ini menggerakkan iuran untuk membantu persalinan bagi para ibu hamil senilai Rp1.000 per bulan yakni dana sehat.

“Warga juga memiliki kesadaran untuk melakukan donor darah rutin. Kita ada MoU bersama dinas kesehatan yakni warga siap untuk melakukan donor darah jika ada yang membutuhkan,” ucapnya.  (d1/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *