Ratusan Warga Bojonegoro Amankan Tanggul Kali Ingas

Penawarta: Hadi

BojonegoroDetakpos –  Ratusan warga Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, dan Desa Pucangarum, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengamankan tanggul Kali Apur Ingas dengan meninggikan agar air tidak meluber ke persawahan, Sabtu (6/1).

Kepala Desa Pucangarum, Kecamatan Baureno, Bojonegoro Sanawi, di lokasi warga bekerja bakti meninggikan tanggul Kali Apur Ingas, menjelaskan warga meninggikan tanggul dengan memasang sak yang diisi pasir dan tanah, karena ada kecenderungan air Bengawan Solo meluap.

“Sejak pagi tadi warga sudah kami kerahkan untuk kerja bakti, mengingat air Bengawan Solo yang masuk ke Kali Apur Ingas terus mengalami kenaikan,” kata menjelaskan.

Menurut dia, peninggian tanggul yang dilakukan untuk mencegah air Kali Apur Ingas meluber ke tanaman padi di sejumlah desa di Kecamatan Kanor dan Baureno.  Selain itu peninggian tanggul juga difokuskan di lokasi empat titik tanggul yang longsor dan ambles sejak sehari lalu. 

Padahal, lanjut dia, tanaman padi di sejumlah desa di dua kecamatan itu sudah berbuah dan menjelang panen sehingga kalau terendam air banjir akan mengakibatkan kerugian petani.

“Tanaman padi rata-rata panennya masih kurang sepekan,” ucap dia menjelaskan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo menyatakan terjadinya kenaikan air sungai terpanjang di Jawa di daerah hilir, Jawa Timur, disebabkan pengaruh kiriman banjir dari hulu juga hujan lokal.

“Kalau sore nanti hujan terjadi di daerah hulu juga lokal, maka posisi ketinggian air Bengawan Solo bisa menimbulkan banjir,” ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, posisi air laut sekarang pasang sehingga air Bengawan Solo di daerah hilir melambat masuk ke laut.

Sesuai data di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro menyebutkan bahwa ketinggian air di taman Bengawan Solo (TBS) di Bojonegoro merangkak naik mencapai 13, 65 meter (siaga kuning), Sabtu pukul 15.00 WIB.
 
Sedangkan dalam waktu bersamaan ketinggian air Bengawan Solo di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer ke arah hulu mencapai 27, 58 meter.

Selain itu, ketinggian air di Babat, Laren, Karanggeneng dan Kuro, semuanya di Lamongan, semuanya masuk siaga II -hijau dengan ketinggian masing-masing 7, 33 meter, 4,92 meter, 3,88 meter  1,76  meter. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *