Warrior Ingin Bandung Bersih Iklan Rokok Agar Jadi Kota Layak Anak

JakartaDetakpos– Kota Bandung menjadi kota ketiga yang didatangi Wayang FCTC dalam rangkaian “Petualangan 365 Hari FCTC Warrior di 25 kota”.

Wayang yang menjadi simbol FCTC Warrior, diserahkan FCTC Warrior Bogor, Bagja Nugraha dan Mufid Alfayid, kepada warrior asal Bandung, Wiwin Fitriani dan Jajang Jamaludin. Bagja dan Mufid juga menyerahkan naskah deklarasi 10 Mei yang berisi komitmen para warrior untuk mengakhiri hegemoni industri rokok.

Karena itu, menyambut kedatangan Wayang FCTC, Wiwin dan Jajang berkolaborasi dengan Komunitas Rumah Bintang, Unisba dan Smoke Free Bandung mementaskan pergelaran wayang yang berisi penolakan anak muda menjadi target pemasaran industri rokok.

Wayang FCTC menjadi simbol dari 6 karakter FCTC Warrior yang mewakili 6 poin dalam FCTC, yakni cukai rokok, pelarangan iklan promosi dan sponsor rokok, anak sebagai target, penjualan rokok, peringatan kesehatan bergambar (PHW) dan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Selain mementaskan wayang, Wiwin dan Jajang juga membacakan naskah deklarasi di Taman Badak, depan Gedung Balaikota Bandung, sebagai bentuk dukungan kepada Wali kota Bandung untuk melarang segala bentuk iklan promosi dan sponsor rokok di wilayah Bandung.

“Dukungan ini adalah bentuk cinta kami, anak-anak muda Bandung, supaya Bandung bisa menjadi Kota layak anak. Sekarang ini Bandung baru meraih predikat Madya, dan perlu dua langkah lagi utk menjadi Kota Layak Anak,” kata Wiwin.

Sedangkan Jajang mengapresiasi Walikota Bandung yang sudah mengesahkan Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 315/2017 tentang KTR. “Perwakot ini sebuah langkah besar bagi Bandung, karena bertujuan  melindungi kesehatan masyarakat dari dampak rokok dan menekan pertumbuhan perokok pemula,” ujar Jajang yang juga bergiat di Smoke Free Bandung.

Namun Jajang mengkhawatirkan tentang masih banyaknya iklan dan promosi rokok di wilayah Bandung. Menurut Jajang, Smoke Free Bandung bersama

Tim Peneliti Fikom Unisba Bandung dan YPMA Bandung pernah melakukan riset terkait iklan rokok di sekitar sekolah di  Bandung pada 2015. “Riset ini dilakukan di 64 sekolah di Bandung. Dan hasilnya, ditemukan banyak sekolah yang terpapar iklan rokok,” kata Jajang.(d3detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *