Ribuan Warga Bojonegoro Ikuti “Grebeg Berkah Jonegaran”

Bojonegoro Detakpos  – Ribuan warga Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur,  Kamis (19/10) mengikuti kegiatan  “Grebeg Berkah Jonegaran” yang menjadi acara puncak memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-340 kabupaten.


Upacara Grebeg Berkah Jonegaran  ditandai dengan arak-arakan tumpeng yang berisi berbagai macam produk hasil pertanian setinggi 1,75 meter dan tumpeng dari 28 kecamatan yang juga berisi produk hasil pertanian.

“Dalam sejarah Nganjuk dulu juga masuk Bojonegoro ketika masih bernama Rajekwesi,” Kata Bupati Bojonegoro Suyoto dalam acara itu.

Menurut dia, terjadinya pergantian nama dari Rajekwesi tidak lepas peran Raden  Tumenggung Sosrodiningrat (1821-1823). Dalam sejarah pergantian nama itu merupakan hasil kompromi dengan Belanda yang mengandung arti bahwa Bojonegoro adalah tempat mencari makan bersama.

“Dulu Belanda tidak berhasil menaklukkan Sosrodiningrat,” kata dia menegaskan.

Iring-iringan tumpung langsung dipimpin Bupati Bojonegoro Suyoto dengan didampingi Ketua DPRD Mitro’atin, juga pejabat di daerah yang lainnya termasuk 28 camat.

Tumpeng yang berisi hasil pertanian berangkat dari pendopo pemkab menuju alun-alun dengan berjalan kaki. Ribuan masyarakat yang datang dari 430 desa/kelurahan dengan membawa tumpeng memadati alun-alun.

Panitia memasang pagar besi di jalan masuk di alun-alun menuju panggung agar tumpeng tidak direbut penonton.

“Di acara “Grebeg Berkah Jonegaran” yang lalu selalu tumpeng yang berisi hasil bumi direbut penonton sebelum acara dimulai,” ucap Kasi Budaya dan Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Yanto Munyuk

“Ya harapan adanya “Grebeg Berkah Jonegaran” agar masyarakat yang memperoleh hasil bumi dari rebutan bisa memperoleh berkah, sebab sudah didoakan terlebih dulu,” tambahnya.

Api dari objek wisata Kahyangan Api di Ngasem disemayamkan di pendopo pemkab selama pelaksanaan Grebeg Berkah Jonegaran.

Menurut Yanto,  prosesi “Grebeg Berkah Jonegaran” yang sudah digelar empat kali di daerah setempat merupakan bentuk rasa syukur masyarakat kepada Allah SWT atas berkah hasil bumi yang sudah diberikan.

“Semua desa dan kelurahan (430 desa/kelurahan) diimbau membawa tumpeng makanan yang bisa dimakan bersama warga lainnya di dalam acara “Grebeg Berkah Jonegaran”,” tuturnya. (*/d1/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *