Gresik – Detakpos – Wakil Bupati Gresik, Jawa Timur, Mohammad Qosim berharap agar riasan pengantin di daerahnya lebih Islami dengan busana yang menutup aurat.
Harapan ini disampaikan Wabup saat membuka lomba rias pengantin Islami se Kabupaten Gresik yang diselenggarakan oleh Harpi Melati Gresik yang berlangsung di Ruang Mandala Bakti Praja Rabu (10/1/2017).
Ia mengaku bangga, dari banyaknya budaya pengantin yang ada masih ada upaya salah satunya dari Harpi Melati untuk tetap mempertahankan budaya Islami.
“Semoga riasan serta busana hasil buah karya para perias Gresik ini bisa diterima oleh seluruh masyarakat,” ujar dia.
Himpunan Ahli Tata Rias Pengantin Indonesia (Harpi) Melati Gresik, Jawa Timur, memasangkan Ika Heni dan Yusuf Gazali.Ada 37 peserta yang pada lomba kali ini tak hanya dihadiri oleh perias dari Gresik.
Perias pengantin dari berbagai daerah juga banyak yang ikut pada event lomba kali ini. Ada dari Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro. Bahkan ada peserta dari Pamekasan Madura yang hadir membawa rombongan.
Lomba rias pengantin islami ini juga dihadiri oleh berbagai organisasi wanita se Kabupaten Gresik. Tampak ada dari ibu ibu Persit Kartika candra kirana, dari Ikatan Wanita Pengusaha (Iwapi) Gresik, Dharma Wanita Persatuan Pemkab Gresik dan dari TP PKK Kabupaten Gresik.
Ketua Harpi Melati Gresik Nurul Fajeri Kepada Kepala Bagian Humas dan Protokol Suyono berharap agar para perias lebih banyak belajar sesuai perkembangan jaman.
“Para perias saat ini harus lebih menguasai intertaint, bisa menjadi sutradara.Perhelatan pengantin ibarat sebuah pagelaran dan kita harus sanggup menjadi sutradara pada pagelaran tersebut,” katanya. (*/sdm)