Batam – Detakpos – Usai seri pembuka di GOR UNY Yogyakarta, pekan lalu, 19-21 Januari, Proliga 2018 seri kedua putaran pertama akan digelar di GOR Tumenggung Abdul Jamal, Batam, 26-28 Januari.
Jakarta Elektrik PLN akan menjadi tuan rumah perhelatan tersebut. Pertandingan-pertandingan di Batam dipastikan akan berlangsung lebih menarik. Karena seluruh tim, baik putra maupun putri, sudah saling mengintip dan mempelajari kelebihan serta kelemahan masing-masing tim.
Selain itu, seluruh tim yang belum diperkuat pemain asing atau baru memiliki satu pemain asing pada seri pertama di Jogja, akan memasukkan maupun menambahkan pemain asing.
Salah satu contoh adalah juara bertahan putri Jakarta Elektrik PLN. Tim milik BUMN ini pada dua laga di Jogja belum diperkuat dua pemain asing. Dua pemain asing asal Tiongkok, Pu Rou dan Liu Mengya akan diterjunkan di Batam.
“Dua pemain dari Tiongkok itu, Pu Rou dan Liu Mengya sudah bergabung di Batam,” ujar salah seorang pengurus PBV Jakarta Elektrik PLN, Bambang Sutanto.
Dengan tambahan amunisi dua legiun asing itu, diharapkan permainan tim asuhan pelatih asal Tiongkok, Hu Xiao Dong itu akan lebih tajam serangan-serangannya.
Pada dua laga pekan lalu, Gunarti Indahyani dan kawan-kawan mengalami kekalahan. Pertama, kalah dari Jakarta Pertamina Energi dan satu lagi tumbang di tangan Bandung Bank BJB Pakuan masing-masing dengan skor 0-3.
Di Batam nanti, Jakarta Elektrik PLN akan bertanding melawan Jakarta PGN Popsivo Polwan (27/1) dan satu laga lagi menghadapi Bekasi BVN.
“Kita akan ambil dua pertandingan itu. Setidaknya, melawan Bekasi BVN kita bisa menang,” kata Bambang.
Pelatih putri Bekasi BVN, Rudi Iskandar pun tak ingin kalah. Karena tim asuhannya di Batam nanti sudah diperkuat satu pemain asing asal Australia, Hanna Louise Martin.
Pada laga di Jogja, BVN tumbang dua kali, masing-masing dari Jakarta Pertamina Energi dan Jakarta BNI Taplus. “Kita pun siap melawan siapa saja termasuk PLN.
Permainan tim kita di Batam dipastikan lebih meningkat, karena kita sudah ada pemain asing,” kata Rudi yang juga merangkap sebagai manajer putra dan putri Bekasi BVN.
Sementara itu, Jakarta PGN Popsivo Polwan tak ingin kecolongan seperti di seri Jogja pekan lalu, di mana Amalia Fajrina dan kawan-kawan di luar dugaan takluk dari Gresik Petrokimia 2-3. Beruntung, menghadapi Jakarta BNI Taplus tim Polisi Wanita bisa memetik poin penuh (3-1).
“Di Batam kita akan tampil lebih baik lagi. Karena selesai dari Jogja kita akan evaluasi dan perbaiki kesalahan-kesalahan,” ujar asisten pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan, Ayib Rizal.
Di bagian putra, pertandingannya dipastikan akan berjalan alot. Surabaya Bhayangkara Samator, yang sempat dikejutkan dengan kekalahan 2-3 dari Jakarta BNI Taplus di seri pertama akan berhadapan dengan juara bertahan Jakarta Pertamina Energi (26/1).
“Serangan-serangan dipastikan akan lebih baik. Karena di Batam, kami sudah diperkuat dua pemain asing,” kata pelatih Surabaya Bhayangkara Samator, Ibarsjah Djanu Tjahyono.
Sedangkan Jakarta BNI Taplus yang diasuh pelatih asing asal Tiongkok, Li Qiujang, kembali akan diuji Bekasi BVN (27/1). Meski tumbang dalam dua laga di Jogja, pasukan Wilfridus Wahyu itu perlu diwaspadai. “Diharapkan satu pemain asing kami Rodrigo asal Brasil sudah bisa turun di Batam,” kata Wahyu.
Sementara itu, Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty mengatakan kalau perhelatan seri kedua di Batam akan berlangsung lebih seru. Persaingan peserta Proliga 2018 semakin panas.
“Setelah menyelesaikan seri pertama, semua tim melakukan evaluasi. Nah, evaluasi apa yang mereka lakukan itu yang kita tunggu,” kata Hanny. (*)