DBD di Bojonegoro Belum Jadi Wabah

BojonegoroDetakpos-Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bojonegoro, Jawa Timur, meningkat cukup drastis, sehingga perlu terus waspada.

Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro Ninik Sumiati menyatakan, meski meningkat drastis, penyakit DBD di daerah ini belum masuk kriteria menjadi wabah.

“Belum (wabah red). Tapi harus waspada dan terus melakukan pencegahan dan pengendalian kasus,”tulis Ninik Sumiati lewat WA, Rabu (30/1).

Sebelumnya Dinkes melaporkan situasi DBD di Bojonegoro tahun 2019 hingga 18 Januari, sebagai berikut:
– Jumlah kasus DBD 97
– Jumlah kematian 2 ( kasiman dan Margomulyo) (CFR 2%)
– Jumlah Kec terjangkit 26 kecamatan
– 5 kecamatan tertinggi kasus DB adalah Sumberejo (13), Ngraho (11), Kedungadem (10),Bojonegoro (9), Kepohbaru (9)
– jumlah foging fokus 33 fokus.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2018 jumlah kasus DBD pada Januari adalah 61 dengan jumlah kematian 1 orang, sedangkan jumlah kasus selama 1 tahun 2018, sejumlah 636, dengan kematian sebanyak 12 (CFR= 1,8%).

Ninik menyebutkan hingg Selasa, 29 Januari 2019, jumlah penderita DBD meningkat drastis menjadi 177 orang, meninggal empat orang.

Merespons data data tersebut, Dinkes mengharap para camat untuk melakukan Gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) melalui penerapan 1 rumah 1 jumantik dapat dilakukan secara serentak dan berkesinambungn.

Foging sudah dilakukan, namun bukan upaya pencegahan dan tidak efektif tanpa diiringi dengan PSN yang berkualitas.

CFR tinggi , mohon meningkatkan edukasi masyarakat agar datang periksa lebih dini dan mengikuti arahan petugas kesehatan.

Ninik juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh dengan GERMAS dan menghindari gigitan nyamuk di pagi hari ( pukul jam 7.00 – 10.00)pagi dan pukul 15.00 hingga 17.00)

“Serta mohon dukungan RS, tenaga kesehatan agar lebih waspada DBD dan mengaktifkan koordinasi SKDR (sistem kewaspadaan dini Rumah Sakit).

Pewarta/
Editor A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *